Menyadari Ambisi Diri Di Kelas Bootcamp FSDM BelajarlagiHQ

Akhirnya selesai juga dan lega, Graduation FSDM Belajarlagi 8


Seberapa ambisi kamu?

Sebelum mengikuti kelas Belajarlagi di @BelajarlagiHQ saya merasa adalah orang yang santai mengejar dan menjalani beberepa hal belakangan. Bahkan sejak memutuskan berhenti dari aktivitas zona nyaman dan aman yang saya jalani 8 tahun di Komunitas Digital Kumpulan Emak Blogger dengan seabrek kegiatan internal dan eksternal profesionalnya pada pertengahan 2020,
saya merasa sementara hidup pelan dan tak harus terus berlari seperti dikejar Satpol PP adalah salah satu pilihan yang tak buruk.

Deretan sebagian materi yang siap diserap

Padahal setelah keluar dari kegiatan lama, sudah ada beberapa web dan plan baru yang berencana saya kembangkan dengan tiga sahabat. Namun dengan kondisi yang masih merasa butuh untuk banyak istirahat dari kejenuhan berkegiatan digital, menjadikan saya merasa tidak masalah bersantai ria sejenak. Toh tidak akan ada yang mengejar tanggung jawab.

Hingga tak terasa dua tahun berlalu dan merasa otak seperti sulit diajak berpikir panjang. Di titik inilah saya merasa harus kembali melihat sekeliling, apa yang harus saya prioritaskan selanjutnya, setelah urusan domestik keluarga. Karena kau dibiarkan, terbayangkan rasanya otak semakin akan berkerut dan menurun fungsinya. 

Akhirnya kembali menengok dengan serius prioritas di depan mata, yaitu membenahi dan memberi  prioritas pada pekerjaan baru yang saya bangun bersama tiga sahabat saya. Membangun dan mengembangkan peranperempuan.id, queennie.id dan lokalope.id.  

Dalam bayangan, hanya "Kami harus mengembangkan dengan ilmu digital marketing, agar tiga web ini berkembang maksimal". Setelahnya kembali mandeg, bingung mau ke mana dan ke arah mana lagi.

Meski sudah menjalani blogging dari 2011, menjadi Admin dan Ketua Komunitas Digital selama total 8 tahun, namun masih merasa ada yang kurang dan belum percaya diri membahas atau praktek banyak materi Digital Marketing. Karena selama ini semua dijalani secara otodidak, mengalir mengikuti arus saja.

Sepotong materi dari kelas Mas Seno "Digital Marketing Lanscape"

Sejak 2011 dengan basic blogger, tentu sudah banyak yang saya jalani dan terima. Memenangkan beberapa lomba blog, jadi penyelenggara lomba blog sampai menjadi juri lomba blog, mengerjakan banyak pekerjaan berbayar sebagai blogger dan influencer level komunitas secara personal.

Puncaknya dipercaya selama 3 tahun sebagai admin komunitas, lanjut 5 tahun sebagai Ketua yang aktivitasnya tidak hanya menjaga interaksi dan melakukan kegiatan serta program untuk anggota, tapi juga bekerja dan menerima pekerjaan secara profesional serupa AE.

Selama menjadi Ketua lima tahun saya telah banyak berkomunikasi dengan klien dan menghandle pekerjaan dari puluhan brand yang masuk ke komunitas. Kordinasi job dengan tim dan mendistribusikan SOW, brief ke member komunitas yang terpilih untuk menjalankan digital aktivitas hingga membuat laporan akhir.

Tapi setelah memulai hal baru dari awal, meski di bidang yang relatif sama ternyata tetap terasa berbeda. Terutama di tengah perkembangan dunia digital yang terus melesat bertransformasi menyesuaikan dengan pola penggunanya yang juga terus berubah.

Awal 2022 langsung terpikir untuk memulai tahun dengan “Belajar lebih dalam dan intens tentang Digital Marketing”. Meski Kembali mentok dengan mulai dari mana ya, belajar di mana ya, dengan siapa ya dan paling mengkhawatirkan tentu pertanyaan pada diri sendiri “Mampu kah mengikuti materi dan menyerap dengan baik lagi di titik sekarang ini?”.

Sadar diri, kadang menerima sebuah informasi baru, apalagi yang teknis sekali, belum memulai sudah terasa rumit duluan di pikiran dan bayangan.

Hingga awal Juli melihat seliweran twitt @BelajarlagiHQ dari sugest topik twitter. Menjelajahi akunnya, membaca banyak testimoni, langsung mantap untuk follow dan menunggu pendaftaran dibuka.

Full jadwal

Sekilas tentang Belajarlagi dari yang saya pelajari dari akunnya, yaitu lembaga pendidikan atau tempat belajar Digital Marketing yang dilaksanakan full online, didirikan oleh Kak @MFaizGhifari. Yang tahun ini memasuki tahun pertama dan sudah memiliki alumni FSDM 8 angakatan. 

Dan sampai pada tahap klik link pendaftaran, akhirnya dengan pikiran “Kosong Ilmu” dan tanpa ekspektasi yang tinggi mendaftar menjadi salah satu peserta FSDM Cohort 8 Belajarlagi.

Dan petualangan yang tak terduga di kelas FSDM Cohort 8 Belajarlagi pun di mulai. Boleh lo diketawain karena saya belakangan memang kadang agak lebay dan hiperbola memandang dan mengomentari sesuatu tentang diri sendiri, termasuk pengalaman ikut kelas ini, yang secara general saya agak kudet ternyata, jadi banyak kagetnya *LOL*

Bagaimana bisa menduga dan tidak overthinking, saat disodori pre-tes di awal kelas belum dimulai dan nilai di bawah 30. Hey…saya syok melihat hasil nilai sendiri gaessss *LOL*

Baru tahu ada yang namanya NOTION dan cara kerjanya. Karena FSDM Cohort 8 Belajarlagi, saya menggunakan waktu dengan berfaedah sekali, menonton hingga lebih dari 5 video youtube tentang NOTION. Skip dulu nonton variaty show anak NCT Dream yang selalu sukses bikin ngakak.

Cukup kaget dengan yang Namanya Assesment alias tugas dari tiap kelas, yang harus dikumpulkan dalam deadline yang lumayan ketat waktunya. Di sini saya sadar, bahwa memiliki sisi ambisius, meski levelnya mungkin masih dalam batas dikendalikan, entahlah apakah ini bisa dikatakan ambisius.

Karena meski di kereta dari Jawa Timur menuju Jakarta, saya tetap mengikuti zoom dengan mata mengantuk, tapi hansfree tetap on di telinga. Padahal bisa saja nonton videonya ulang nanti setelah sampai di rumah. Tidak, saya memilih bersaing dengan suara gemuruh kereta mendengarkan materi Mas Seno.

Dear lecture kami, ini saya ngerjainnya sampai berasa mau nangis sendirian depan laptop, saking susahnya 😷

Lanjut dengan laptop yang tiba-tiba blank dan harus masuk ke CS. Terhitung tiga kali assessment saya kerjakan dengan suasana yang berasa dikejar Satpol PP. Pertama saya kerjakan di Sarinah, janjian dengan teman untuk menggunakan laptopnya. Dari pukul dua siang, sampai Sarinah beberes mau tutup, baru saya beranjak.

Kedua pinjam laptop keponakan dengan waktu terbatas, karena tidak bisa dipinjam lama. Ketiga saya minta rekan untuk membuatkan slides dengan panduan dari WA, apa saja yang harus dimasukan ke slides, dari gambar, keterangan semua saya tulis di chat WA dan sahabat yang mengcopas ke slides di laptopnya. Maklum, tetap belum bisa dan terbiasa pakai HP urusan Google slides atau PPT. 

Padahal kalau dipikir lagi, tidak mengerjakan pun tidak apa, tidak ada yang menuntut. Tidak ada yang menghukum. Dan saya belum atau tidak ada niat mencari pekerjaan secara umum dalam waktu dekat. Karena memang niatnya mau mengembangkan web komunitas sendiri dengan pelan-pelan saja.

Tapi karena keterangan “Akan ada sertifikat dengan nilai berdasarkan perjalanan dan hasil peserta selama mengikuti kelas 8 minggu ini” pikiran “Meski untuk diri sendiri dan kenangan, jangan sampai nilainya minim. Malu ih sama diri sendiri, membuat kenangan kok nilai minim karena tidak mengerjakan tugas” langsung merajai kepala setiap mager dan mumet mengerjakan Assesment.

Berapapun nilai akhirnya, yang penting sudah berusaha mengerjakan dan berusaha memahami materi. Baru setelahnya kalau masih standart saja nilainya, tidak masalah. Meski sisi lain diri tetap “Ya kalau bisa jangan dapat nilai minimal juga sih”. Setelahnya saya sadar “Ambisius juga ya diri ini ternyata” *LOL*

Jadi setiap assesment yang kita kerjakan akan dikoreksi dan diberi feedback oleh assesor tim Belajarlagi dan feedbacknya akan diberikan beberapa hari kemudian.

Berapa nilai sertifikat saya? Belum tahu ya teman-teman, karena waktu membuat curhatan ini, belum keluar sertifikatnya. Masih ada tugas akhir yang harus diselesaikan 

Tek terduga selanjutnya, pesertanya banyak banget sih, sampai 700 lebih. Dalam perjalanannya, saya jadi tahu kalau pesertanya itu banyak juga yang aslinya sudah sangat keren, portfolionya sudah wow, pengalaman kerja di tempat yang bagus bederet.

Ada juga pemilik usaha, pemilik bisnis, yang baru memulai maupun yang sudah mulai berkembang. Ada Bapak-bapak yang bangga ikut, karena nantinya akan nyambung kalau ngobrol tentang Digital Marketing dengan anaknya. Jadi sadar, kenapa yang namanya Belajarlagi dan mencari Ilmu itu beneran sampai akhir hayat. Karena yang Namanya ilmu, bagi siapapun, sampai kapanpun tidak ada yang namanya kadaluarsa. Tapi perlu terus upgrade dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Benar-benar tidak menyesal ikut dan menyelesaikan semua selama dua bulan ini.

Dengan 700 lebih peserta, apakah maksimal dalam pembelajaran? Sistem Belajarlagi sangat bagus dan rapi, jadi jangan khawatir dengan banyak peserta, belajar tetap kondusif dan maksimal. Paling ya kalah cepat tiap ikut kuis atau main Kahoot saja sih seperti saya

Semua peserta dibagi dalam kelompok dan tiap kelompok berisi 15-20 peserta dan terdapat satu facilitator. Yaitu Pendamping grup yang akan menjelaskan semua detail jalannya belajar, membimbing dan tempat bertanya semua hal terkait proses pembelajaran.

Ingat, perhatikan semua detail yang dijelaskan oleh Facilitator kalau bersemangat mengejar gelar jadi peserta terbaik beberapa kategori, yang akan diumumkan saat graduation di akhir pembelajaran.

Jadi apa saja sih yang harus dipersiapkan saat ingin mengikuti kelas FSDM Belajarlagi ini?

Pertama tentu saja biaya, dengan Sejutaan untuk kelas full materi selama kurang lebih dua bulanan. Tapi menurut saya ini benar-benar Investasi Ilmu yang wort it.

Mendapat materi dari para lecture yang ahli di bidangnya, cara penyampaian materi juga keren, mudah dipahami. Bimbingan membuat portfolio yang ciamik. Mendapat akses materi lifetime yang bisa dipelajari lagi pelan-pelan setelah kelas berakhir.

Selanjutnya persiapan waktu, karena menurut saya jadwalnya cukup padat. Perasaan baru menonton ulang kelas dan materi kemarin, sudah tiba saja waktu mengumpulkan assessment. Baru selesai mengumpulkan assessment, eh sudah masuk kelas selanjutnya. Kalau ewaktunya tidak senggang, mending ditunda dulu, cari waaktu yang tepat. 

Karena menurut saya, ketinggalan satu kelas saja itu sayang banget. Meski bisa nonton ulang rekamannya, tetap feelnya berbeda.

Selain kelas wajib untuk dihadiri, ada beberapa kelas menarik lainnya yang bersifat optional. Tapi sayang untuk dilewatkan, karena menurut saya memang menarik dan bermanfaat materinya. Ditambah jadwal meet online dengan grup dan pemilik UMKM yang kita kerjakan sebagai tugas.

Persiapkan perasaan bebas, karena harus terbuka menerima teman baru yang akan jadi tim dalam tugas praktek materi yang telah diajarkan dengan menangani UMKM secara langsung. Yang mana kita tidak dalam kondisi bisa memilih ingin setim dengan siapa.

Toh untuk saya sendiri, memang bisa dibilang tidak kenal sama sekali dengan banyak peserta yang berasal dari seluruh penjuru Tanah Air ini di awal. Interaksi intens terjadi saat mengerjakan tugas Capstone akhir dengan 4 peserta lainnya yang tergabung dalam satu tim 24B.

Jadi sudah pasti akan ada saat di mana kita akan menemui komunikasi yang agak lamban dan saling menunggu satu sama lain karena canggung. Sekali lagi, ini berdasarkan pengalaman yang saya alami ya.

Berikutnya tentu saja ekspektasi, saat memutuskan masuk ke sebuah kelas, tentu akan lebih baik saat kita merasa sebagai gelas kosong. Agar mudah menerima semua materi yang diberikan. Meski untuk diri saya pribadi, gelasnya memang kosong beneran, karena dua tahun pandemic lebih banyak rebahan😄

Jadi dari ikut kelas ini, diharapkan kita bisa memahami potensi diri sendiri, cocok di bidang yang mana. Sehingga ke depannya, kita bisa memutuskan untuk mendalami dan mengasah kemampuan pada  materi atau topik yang mana. Dan paling penting kita memahami fundamentalnya.

Langkah selanjutnya lagi, tentu saja silahkan mendaftar ke FSDM Belajarlagi angkatan 9 yang akan dibuka dan diumumkan form pendaftarannya oleh Minjar di @BelajarlagiHQ.

Untuk informasi lengkap lainnya tentang pendaftaran dan sebagainya, teman-teman bisa follow twitter @BelajarlagiHQ langsung. Lengkap dan detail, termasuk testimoni deretan alumni dari semua angkatan dan semua kelas Bootcamp Balajarlagi. Baik mini bootcamp maupun FSDM.

Melalui curhatan ini, tentu saja tak lupa terima kasih banyak untuk Kak Aivi, Faci grup 24 kami yang selalu sedia waktu untuk direcoki dan ditanya tengah malam sekalipun. Yang selalu mengingatkan kelas dan semuanya. Untuk semua tim segrup 24B yang cukup berkesan. Juga terutama Dilla Yusri…aku syenang punya teman segrup kamu loh yang suka mengingatkan via japri. Semoga ada kesempatan mengenal lewat tatap muka ya.

Sekian curhatan kali ini, terima kasih untuk Belajarlagi yang akhirnya membuat blog saya hilang sarang laba-labanya setelah hampir dua tahun malas update. Dan saat materi SEO, saya langsung sedih ingat blog yang bulukan ini 😏

Terima kasih untuk semua lecture. Dan terkhusus lecture SEO Grup B Kaka Septi, kalau sampai curhatan ini terbaca, mohon jangan dicek SEO artikel ini ya, karena memang niatnya hanya curhat 😅

Sekian dan terima kasih

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar ^_^