ZenFone 5, Si Tipis Nan Stylish

Depan Belakang Anti Gores, Main Satu Tangan Oke

Hem…mau pulang kampung karena ada acara keluarga untuk seorang emak-emak seperti saya persiapan pasti sangat heboh, bahkan jauh-jauh hari sebelumnya sudah sangat banyak “alat perang” yang disiapkan. Mulai dari koper yang penuh dengan baju, oleh-oleh, hadiah printil-printil untuk beberapa keponakan. Dan tentu saja di era digital seperti sekarang barang yang tak mungkin ketinggalan untuk dibawa kemanapun saat pergi adalah alat narsis alias kamera dan alat komunikasi alias HP. Dan sangat mudah tentunya kalau saya bisa memiliki satu saja yang sudah mengakomodir  “tugas” keduanya yaitu smartphone dengan kwalifikasi yang mumpuni.

Ringan, Tipis dan Stylis
 
Yup, di era digital seperti sekarang tentu komunikasi dan eksistensi menjadi sangat penting meski saya hanya sekedar seorang Ibu rumah tangga. Karena di sisi lain saya punya “kerja” sambilan sebagai seorang blogger. Jadi smartpone dengan kwalifikasi mumpuni sudah menjadi kebutuhan utama untuk saya. Karena pulang kampung untuk keperluan apapun selalu identik dengan jalan-jalan, bersua saudara dan sahabat, dan meluangkan sedikit waktu menjalajah tempat wisata yang sebenarnya sudah selalu dikunjungi setiap pulang tapi seolah tetap tak pernah basi untuk kembali di datangi dan setelahya saya share kisahnya di blog.

Alhamdulillah, beberapa hari sebelum saya pulang “alat perang” yang sangat kece akhirnya saya miliki yaitu Asus Zenfone 5. 

Tidak Kwatir Tergores Meski Tanpa Cover

Pengalaman sebelumnya, saat memiliki smartphone baru dengan layar sentuh, apa yang pertama kali biasanya kita lakukan? Ya, sudah pasti langsung memasang anti gores pada layarnya, tapi untuk Asus ZenFone 5 hal ini tidak perlu dilakukan. Saat membukanya, langsung disambut oleh layarnya yang bening dengan Corning Gorilla Glass 3 yang keren dan yang pasti langsung memikat jari untuk langsung bereksplorasi. 

Nah, Asus ZenFone 5 milik saya berwarna Pearl White. Terlihat sangat bersih dan feminim, tapi ternyata covernya belum tersedia di beberapa dealer resmi Asus yang saya kunjungi. Meski bahan back case yang terbuat dari doph dengan material ceramic sehingga sangat mudah di bersihkan dan anti gores, cukup gunakan kapas atau tisu basah, atau hanya menggunakan jari (tapi jarinya jangan kotor ya :P) langsung bersih tanpa bekas saya tetap ingin memasang covernya. Maklum, punya anak kecil yang juga sudah mulai fasih mengotak-atik games di smartphone dan sesekali tanpa peduli tangannya bekas coklat, lengket permen, atau berminyak setelah memegang makanan langsung main comot. Jadi ceritanya saya ini emak pemalas makanya berburu cover biar nggak bersihin terus :D

Nyaman Ngegame Dengan Dua Tangan

Contoh kasus hebohnya waktu di kereta, selesai makan dan tangannya masih berminyak sudah heboh “Pokonya HP mama yang baru, mau main game” dengan suara yang lumayan melengking. Duh, tidak diserahkan malu disewotin penumpang lain karena berisik. Diajak cuci tangan dulu menolak. Akhirnya dengan ikhlas AsusZenfone 5 pun saya serahkan ke tangan mungilnya yang masih agak berminyak meski sudah saya usap dengan tisu.

Soal desainnya yang sporty,tipis dan stylis dengan dimensi 148.2 x 72.8 x 5.5-10.34 mm (LxWxH) dengan berat 145g cukup membuat beberapa saudara dan sahabat berdecak iri *pengen*. Dengan desain back case yang berbentuk melengkung, mau mengoperasikan menggunakan satu tangan saat menerima panggilan, atau dua tangan saat main game sama-sama mudah dan menyenangkan. Untuk ukuran layar, seperti yang saya jelaskan di artikel sebelumnya saat saya menghadiri Launching Asus Zenfone, angka 5 menunjukan ukuran yaitu 5”.

Dengan tampilannya yang kece kata salah satu keponakan yang saya minta pendapatnya “Kalau di tangan perempuan terlihat feminim, kalau di pegang laki-laki terlihat maskulin”, duh ya bahasanya keponakan ini seperti menjawab pertanyaan dosen mata kuliah apa gitu *ngakakSiTante*

Bagaimana kemampuannya berkoneksi? Asus Zenfone 5 sangat bisa diandalkan, dengan prosesor Intel Atom Dual-Core 2 Z22560 yang biasa ada di PC dan laptop, tapi kini ada di smartphone sangat membantu dalam perjalanan. Di dukung memory internal 4 GB dan 1 GB RAM dan bisa ditambahkan memori eksternal hingga 64 GB, mampu digunakan untuk membuka beberapa aplikasi sekaligus tetap lancar jaya! Untuk pertama kali selama dalam perjalanan di kereta Internet tidak pernah “SOS” sampai ke tempat tujuan. Batrai? Baru minta discharge setelah sekitar 10 jam perjalanan! Padahal mulai musik, sosial media, dan kamera semua digunakan dengan “agresif"

***
Secuil Kisah Asus Zenfone di Kampung

Jadi beberapa hari setelah saya memiliki Asus Zenfone 5 yang kece ini, saya pulang kampung. Dan beberapa keponakan dan saudara sudah pasti kepo dan pinjam untuk hands on. Beberapa keponakan ini adalah BMI yang baru pulang dari perantauan dan rekeningnya masih lumayan gendut. Dan memiliki rencana untuk membeli HP baru. Melihat kwalifikasi Asus Zenfone 5 yang saya bawa mereka sangat tertarik, terutama setelah menjajal fitur-fitur si Pixel Master untuk berselfie dan bernarsis ria. Dilanjut mendengar penjelasan saya tentang harganya. Akhirnya keponakan mengajak saya ke Kota (Kabupaten) untuk mencari di beberapa Toko HP ternama di kota kami sekalian mecari cover untuk ZenFone saya. Tapi ternyata Asus Zenfone belum sampai ke sini. Yang ada salah satu pemiliki Asus Center di sini malah curhat “Lo mbak sudah dapat Zenfone? Zenfone berapa? Dari mana? Ooo…Jakarta, pantes! Di sini masih di PHP-in mbak, belum sampai kesini. Dan saya baca berita barangnya sudah bertebaran di Jakarta. Harusnya dibagi rata tiap daerah ya mbak?!”
Aduh saya tidak bisa jawab curcolnya si Mas ini, Cuma nyengir. Jadi buruan ZenFone segara terbang ke sana ya dan ke seluruh Indonesia tentunya :D

Dan bagaimana ekplorasi saya selama di kampung dengan Zenfone 5? Tunggu kelanjutan kisahnya ya!


23 komentar

  1. wuiih kereeen.. pinjeeeeem :)))

    BalasHapus
  2. akhirnya... itu HP lama sudah ada gantinya.. :) lebih woke ya Mak.. :)

    BalasHapus
  3. justru belakangnya ya yang sering tergores, tapi aman deh kalau pakai zenfone

    BalasHapus
  4. Ahhhh mupeengg, bisikin harganya maakk?

    BTW, ga ada info soal kameranya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. murah mak, ada kok dipostingan sebelumnya :D
      soal kamera, tunggu ulasan berikutnya ya, nanti tak colek <3

      Hapus
  5. Ramping, stylish banget, Mak! Pinjem.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak, kece kan mainan baruku? :D
      sini ke Priok, tak pinjemin buat narsis :P

      Hapus
  6. Sampai Banjar entah kapan, ya. :D

    BalasHapus
  7. iniii mainan barumu yooo maaak heheee...keyeeen :)...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe...Alhamdulillah mak, dapat mainan baru :D

      Hapus
  8. mupeeng...pengen ganti ponselku nan butut itu hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo mak beli, murah kok, ga ngabisin royalti novel :v :v

      Hapus
  9. hi mbak, diatas tertulis kalo Zenfone 5 mbak memory nya 1G RAM ya, bukan 2G? apa di Indonesia ada 2 jenis Zenfone 5? tks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kekuaran terbatas untuk launching, jadi masih 1GB, keluaran selanjutnta/terbaru sudah 2GB mas/mbak :D

      Hapus
    2. Tertarik dengan caramu mengulas gadget Mak. Jempol. Kalau ketemu pengen pegang hp baru akh.

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar ^_^