Agnez Mo dan Kerja Keras




Image nyomot di sini



Mari kembali berkisah melalui tulisan, kali ini tentang seorang artis dengan jumlah follower terbanyak di Indonesia yaitu Agnez Mo. Sebenarnya mau ngakak juga kalau membicarakan Agnez Mo, karena untuk pertama kalinya saya tertarik untuk mengulas dia dan ini berawal dari hahahihi di grup WA para emak kece. Saking kecenya, apapun jadi bahasan termasuk si Nyai Agnez ini.


Siapa tidak tahu Agnez? Tahu lo ya, bukan kenal! Seorang penyanyi yang membintangi berderet iklan populer TV, bejibun Sinetron Indonesia dan beberapa biji Produksi Taiwan. Penyabet bederet Piala Penghargaan dunia entertainment dalam dan luar Negeri. Karenanya Agnez memiliki banyak fans. Tapi seperti para pesohor lain, dan juga hukum alami dunia bahwa selalu ada tiga sisi dalam hidup ini. Pro, kontra dan netral. Maka selain fans Agnez juga pasti memiliki antifans yang tidak sedikit. Tapi ada juga yang biasa saja. Tidak suka banget juga tidak antipati. Nah, saya ada di wilayah ini.


Jaman dia menyanyi duet bareng Eza Yayang, sudah pasti saya adalah fans beratnya. Tapi mulai bosan saat dia mulai sering muncul dalam sinetron panjang tak bertepi yang entah akan berakhir sampai kapan. Sejak itu sudah tidak lagi mengikuti dengan teliti seorang Agnez. Tapi tetap update dengan berita-berita HLnya seperti saat mengeluarkan single baru, duet dengan Ahmad Dhani, dimention Siwon Suju, menerjuni bisnis Telco dan lain-lain. Karena berita tersebut menjadi HL semua media. Bukankah akan sangat kudet akut kalau saya tidak tahu berita begini di jaman digital seperti sekarang?


Tapi yang pasti tidak lagi seheboh saat usia SD atau Abege melihat seorang artis seperti Agnez. Biasa saja Tidak sukaa bingit, tidak juga benci. Yang fans maniak Agnez itu justru keponakan saya. Dan karena saya penikmat musik secara universal maka sudah pasti juga mengoleksi beberapa lagunya di dalam folder yang saya anggap enak di telinga. 


Dan tahun terus berlalu Nyai satu ini terus berkembang pesat dengan menghasilkan banyak karya yang tentu saja juga membuat banyak berita. Termasuk berbagai wawancaranya tentang Go Internasional. Bertahun-tahun Agnez terus memperjuangkan mimpinya dan beritanya pasti tak luput dari perhatian media, fans dan antifans.   


Banyak berita, puja-puji dan tentu saja juga hujatan hatter mengiringi, terutama di era bebas berpendapat seperti sekarang. Bahkan sejak nyebur Kompasiana, saya tahu ternyata banyak juga hatternya dan sering membuat postingan-postingan dengan berbagai argument dan telaah “ilmiah” mereka tentang seorang Agnez yang dianggap berbohong dan Hoax. Soal kehadirannya di launching film  Hollywood, tentang launching lagu Botol Coke-nya yang penuh kontroversi karena masalah data jumlah penjualannya yang dianggap bohong dan sebagainya. Tulisan hatter yang energik ditambah perang komentar  membuat saya ngakak-ngakak membacanya. Sangat seru melihat perkelahian online.


Dan hatter Agnez pun bertambah banyak saat dia sering hadir dengan kostum-kostum kurang bahan dalam fotonya diberbagai kesempatan belakangan ini. Bikin sepet mata kata orang Indonesia termasuk saya tentunya yang geleng-geleng kepala melihatnya.  


Tapi apakah membuat saya antipati? Tidak, biasa saja. Sekali waktu tetap memasang hadsed ke telinga dan menikmati “Matahariku, Tak Ada Logika, Rindu” dan lain-lain. La saya menikmati suaranya kok, bukan menikmati BH-nya *ditimpuk se-Indonesia* :))))


Dan melihat perkembangan dunia hiburan tanah air belakangan ini dengan berbagai lakon di dalamnya, bagi saya seorang Agnez tetap layak diberi acungan jempol. Dia salah satu artis yang selalu berusaha all out dalam memberikan penampilan terbaik untuk penggemarnya. Tetap menahan diri untuk tidak memanfaatkan urusan pribadi sebagai ajang eksistensi. Hanya muncul di TV mayoritas untuk urusan profesionalitas. Baik untuk menyanyi maupun promosi bisnis. Satu dari beberapa biji penyanyi Indoensia yang punya tim dance sendiri (kalau tidak salah, satunya IDP, maaf kalau salah tolong dikoreksi). Aktris Indoensia yang pernah main drama Taiwan, penyanyi Indonesia yang pernah tampil di MAMA Korea. Penyanyi Indonesia yang duet dengan Michael Bolton. Talen Indonesia yang berhasil menghiasi majalah Internasional sebagai model tanpa harus lepas baju. Masuk nominasi MTV Europe, meski akhirnya kalah oleh Big Bang. Entertainer Indonesia yang pernah menjadi Host AMA.

Agnez adalah salah satu artis muda yang tahu apa yang dia mau, apa yang dia ingin capai dan kerja keras mewujudkannya, berusaha maksimal untuk cita-citanya. Dan saya sebagai penikmat hiburan mengapresiasi hal itu. Tidak seperti mayoritas artis Indonesia lain saat ini. Baru menghasilkan karya satu dua biji lagaknya sudah selangit, tampil di berbagai berita tapi bukan karena kegiatan profesionalitasnya. Karena kasus, aib dan berita-berita sensasional lainnya.

Soal kehadirannya di Gala premier salah satu film Hollywood yang dipermasalahkan hatter, karena menurut investigasi bukan karena mendapat undangan tapi membeli tiket, kalaupun benar saya anggap satu bentuk usaha maksimal yang dia lakukan untuk bisa masuk ke dalam pergaulan artis internasional untuk memuluskan jalannya. Untuk berkenalan dengan produser yang sudah pasti akan banyak hadir dan menunjukan diri “It’s me, Agnez! Artis bertalenta dari Indonesia”. Untuk mencari jaringan, koneksi dan pengkuan. Bintang Kpop saja yang sudah kuat kiprahnya didukung management professional tetap harus kerja keras saat ingin ke USA yang menjadi kiblat dunia hiburan International.

Kalau dia tidak proaktif, bagaimana dunia tahu keberadaannya? Berdiam diri sambil menunggu keberuntungan menghampiri tanpa sengaja? Ya Tuhan, persaingan dunia semakin ketat. Kalau dia tidak berlari mengejar maka akan tertinggal. Bukankah hal itu juga terjadi di Indonesia, bahkan lebih parah?  Hanya karena seseorang adik artis A, sepupu penyanyi B, anak aktor C langsung bisa eksis, meski kwalitasnya masih jadi tanda tanya. Dan untuk yang tidak punya hubungan special maka tetap harus lari kesana kemari ikut casting, berbagai ajang Idol, berbagai lomba pencarian bakat dan sebagainya untuk menunjukan kemampuan dan bakat bahwa “Inilo, saya bisa, berbakat, multitalent”.

Soal penjualan album di toko ayam? Yaelah, bukan cuma dia yang melakukan itu!!! Dan produser tentu tak mau rugi yah :D

Jadi intinya saya hanya angkat jempol pada usaha dan kerja kerasnya. Bukan fan maniak juga bukan hatter.

Bagi saya seorang Agnez Mo adalah ikon kerja keras dalam dunia entertainment Indonesia. Yang mana untuk menggapai sebuah cita-cita tidak bisa hanya berdiam diri menunggu keberuntungan. Agnez membuktikan sebagai salah satu artis cilik yang tetap bisa eksis hingga sekarang. Dan sebagai catatan bukan sekedar eksis tampil dan wara-wiri tidak jelas. Tapi eksis dengan karya. Dan akhirnya langkah awal sudah mulai didapatnya, yaitu kontrak dengan Sony Music Global. Soal hasil? Biar Tuhan dan waktu yang menentukan, yang penting sudah berusaha maksimal.
Dream, believe, make it happen!

32 komentar

  1. Saya juga penyuka kerja keras dan ambisius untuk menggapai mimpinya. (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mak, contoh positif yang patut dikasih jempol ya *tos

      Hapus
  2. namanya artis pasti ada yang ngepens ada yang benci, ambil positinya aja lah ya mak Icoel :D

    BalasHapus
  3. Nggak ada hasil yang bagus tanpa kerja keras. Setuju, Mak Icoel!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mak, itulah intinya pelajaran positif dari seorang Agnez :D

      Hapus
  4. Dream, believe, make it happen! < penyemangat! Kadang saya kurang suka sama kostumnya agnes, yang terlalu terbuka dan yang saya sukai dari sosoknya adalah semangat dan kerja keras!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mak, aq juga sepet sama kostumnya, tapi soal kinerja jempol pokoknya

      Hapus
  5. Aku juga suka bener mak ichoel sama kerja kerasnya Agnes. Iya sih betul, cara berpakaiannya akhir-akhir ini saya kurang suka. Tapi yang paling keren memang kerja kerasnya dia cihuy bgt deh

    BalasHapus
  6. bener deh mak icul...Agnes itu ga pernah setengah2 kayaknya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Termasuk saat mengurangi bahan bajunya ya mak? Hihihi *dikeplak

      Hapus
  7. daku juga di kubu netral... truly appreciate her hard work, doesn't like her fashion style... yaa, ambil sisi baiknya aja ya mak ya...

    BalasHapus
  8. Dikui Agnez Mo emang artis multi talent, saya pun salut sama usaha dan kerja kerasnya tapi tetap saja suka gerah ngeliat penampilannya yg "kekurangan bahan gitu" di situasi dan kondisi yang ga tepat juga seringnya

    ckckckckck

    BalasHapus
  9. aaaah, soooo me...dream, believe, make it happen! itu yang gw suka dari agnez..kalau yang lain-lain yah biasa laaah...sensasi artis...sah-sah aja ya mak hihi...but she's super duper talented, so gooo AGneeez...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyup, batul mak, masih banyak yang sensasinya lebih buruk dari Agnez ya mak :P

      Hapus
  10. untuk kerja keras dan kedisiplinannya Agnes Monica emang harus diacungi jempol :) semua org pasti punya minus dan plus, demikian juga dengan Agnes..

    BalasHapus
  11. saya termasuk netral soal Agnez Mo, tapi suka lagu-lagunya, sangat suka dengan sepak terjang kerja keras apapun itu yang positif dan memberi contoh baik buat anak muda Indonesia, tapi gak suka model bajunya yang kurang bahan hehe ...
    Soree, mak Icoel

    BalasHapus
  12. setuju makk darling,....kerja keras dan konsistensinya Agnez luar biasa :)

    BalasHapus
  13. bertahun lalu saya pernah baca profil dia di reader digest indonesia maks....dari situ kekaguman saya soal kerja kerasnya muncul...inspiratif ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mak, kerja keras dia memang jempol banget

      Hapus
  14. Agnez yg udah sukses dlm bidangnya ajah msih trus bkerja keras ya, Mama Icul.

    Malu dongs, kalau Saya terus duduk manis. Soalnya pingin syuksees jugaa. :D

    BalasHapus
  15. sy nge fans juga sama agnes :-) jeri payahnya sangat luar biasa.
    Salam kenal ya di tunggu silahkan mampir ke blog ane juga ya gan... butuh banyak teman blog nih... thanks

    BalasHapus
  16. Dulu pas jaman sinetron "Pernikahan Dini", saya ngefans berat sama mbak Agnes ini, tapi kalau sekarang, malah agak antipati... busana-nya itu lho, menggoda hasrat dan iman... Oh ya, kalau berkenan, mbok ikut baca artikel tentang agnes yang pernah saya buat ini mbakyu,

    http://www.agusmulyadi.web.id/2013/12/agnes-monica-yang-dirusak-oleh-go.html

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar ^_^