Dear Daughter : Alisha Tercinta



Image by Arif Subagor




Memiliki anak adalah sebuah kebahagiaan yang tak akan pernah bisa diuangkapkan dengan kata. Sejuta kata cinta rayuan yang pernah membuat kita mabuk kepayang saat kita jatuh cinta pun tak akan pernah bisa menandingi kebahagiaan saat melihat sesosok manusia kecil lahir dari rahim kita, seorang perempuan yang akhirnya memberi kita predikat seorang IBU.

Rasa itulah yang aku rasakan saat 21 Mei 2009 melahirkan dengan normal putri pertamaku Alisha Nurtriana yang artinya Cahaya Murni dan Mulia. Yang sekarang diusianya 4 tahun lebih sudah sangat pintar dan fasih berbicara. Dan melalui tantangan yang diberikan oleh MakPuh Indah Juli, aku yang biasa dipanggil mama oleh putriku akan menceritakan perasaan dan kenangan kebahagiaan memilikinya.

Dear daughter...Alisha 
Saat memilikimu mama sudah sangat siap lahir dan batin, menikah diusia 26 tahun dan tanpa menundanya 4 bulan kemudian kamu mulai hadir berbentuk janin. Karena kesiapan ini sepertinya sudah kamu pahami sehingga kehamilan pun berjalan lancar. Meski ada sedikit mabuk dan pusing serta memilih makanan rasanya itu wajar. Dan makanan yang kamu pilih untuk dapat diterima adalah semur jengkol, ikan asin, daun singkong rebus dan sambel. Hampir tiga bulan awal kehamilanmu hanya itulah menu mama makan setiap hari.


Saat melahirkan juga Alhamdulillah diberi kemudahan, karena sejak awal kehamilan mama sudah berprinsip “kehamilan dan melahirkan adalah takdir seorang perempuan, dialami hampir semua perempuan di dunia jadi aku harus kuat dan tidak boleh mengeluh” dan Alhamdulillah semua lancar. Bahkan mama dan ayah masih sempat tidur di ruang bersalin saat pembukaan baru dua.



Hingga hari-hari kamu telah lahir kedunia adalah hari yang cukup meyenangkan, meski juga kadang melelahkan karena kita bukan keluarga kaya yang bisa membayar pembantu dan sebagainya. Jadi semua dikerjakan sendiri. Bahkan saat kamu bayi adalah saat perjuangan mama dan ayah dalam hal financial dimana membeli popok saja tidak bisa banyak. Dan mama ingat beberapa popok kainmu adalah potogan kain pemberian Bude Wit, makanya sekarang saat sudah mulai tumbuh besar dan mengerti kamu selalu kangen sama Bude Wit kalau sudah lama tak bertemu dan berkunjung kesana. Tapi semua tetap menyenangkan, bahkan tak terasa berat. Mama ingat hal itu justru saat mau menulis ini.

Dua tahun satu bulan akhirnya mama bisa memberikan ASI untukmu menikmati masa-masa emas pertumbuhanmu. Meski tidak dalam kemewahan tapi itulah kebahagiaan terdalam dalam hidup mama dan ayah. Hal yang membuat kami berdua susah dan sedih hanya saat kamu sakit terutama saat kamu harus opname di rumah sakit selama 10 hari. Selebihnya semua adalah kebahagiaan. Kamu tumbuh lucu dan menggemaskan.

Dear daughter Alisha…
Anak mama tercinta yang sekarang sudah berusia 4 tahun 3 bulan, kamu sudah pintar melakukan banyak hal. Saking pintarnya sampai terkadang membuat mama menarik nafas sangat dalam. Saat ditegur jangan main HP bapak terus dengan pintar kamu akan menjawab “Mama sayang Icha ga? Kalau sayang kenapa Icha ga boleh pinjam HP bapak?”

Saat bermain, salah satu temanmu menangis dan mama tanya “kenapa?” maka kamu akan menjawab dengan tegas “Icha ga tahu mamaaaaa…buka gara-gara Icha, jadi jangan marahin Icha” tapi kalau kamu yang menyebabkan menagis “Icha yang pukul” atau “Icha yang cubit” atau “Icha yang dorong” tapi tetap ditambah dengan sederet argumen yang kamu lontarkan dengan ketus “habis dia duluan bla…bla…bla…” yang membuat mama kehabisan kata untuk ngomel lagi.

Pada saat tertentu kamu juga sangat pengertian. Saat memegang remote TV dan melihat erial Korea sedang tayang maka kamu akan berhenti dan bilang “Ma, ini keukaan mama…mama nonton ya, tapi Icha mainambil mengeluaran semua mainan yang di kardus ya?” pengertian ambil modus.

Tapi pada saat tertentu kamu juga membuat mama plin-plan. Saat mama pamit akan pergi berkegiatan bila kamu rewel maka mama akan merayu ambil edikit kesal. Tapi saat kamu dengan antai dan cuek berkata “Mama pergi aja, Icha sama mbak Sulis aja di rumah” maka mama akan merasa aneh dan tidak enak, “kok kamu kayanya cuek ya?”. Serba salah dan plin-plan.

Kamu hobi main air dan memandang wajahmu sendiri di cermin. Saking hobinya dengan air tiap bertamu ke mana-mana terutama ke rumah solmet gagal mama, maka kamu akan minta mandi dan berendam. Maafkan ya semua sahabat bila Icha bikin repot…mak Sari, mak Aulia yang sudah pernah kedatangan Alisha.
Saat minta susu kamu kadang berteriak sambil bercermin sambil memainkan mulutmu. Seolah ingin melihat wajah jutekmu “kira-kira kalau berteriak cantik gak ya?”. Ampun dah…!
Kamu juga suka sekali berakting, terutama setelah menonton DVD salah satu film anak yang mama dapat saat menghadiri acara undangan sebuah produk. Dengan muka lucu kamu sering bertanya sambil memeluk “Mama cinta gak sama Icha? Icha cintaaaaa banget sama mama”. Benar-benar main sinetron mimik muka.
Tapi sebagai anak kamu juga kadang membuat mama kesal saat kamu mulai membuka kulkas dan duduk dengan santai di dalamnya dan kalau ditegur maka dengan serius kamu akan menjawab “Ma, sekarang tu panas…duduk diini adem tau” tepok jidat dah mama. Belum lagi pola tidurmu yang kacau, tidur tengah malam dan lanjut bangun siang hari bolong. Dan itu juga mempengaruhi mama yang akhirnya siang juga bangunnya (alasan cari kambing putih…aslinya mama juga malas).

Ya…terlalu banyak kisah dalam hidup mama setelah meimilkimu nak, yang tak akan habis untuk di buka dandi tuli. Yang tak akan hilang tertelan waktu. Yang akan selalu abadi dalam setiap langkah mama. Dan yang ada hanya satu kata syukur pada Allah SWT karena sudah menghadirkanmu ke dunia. Karena kamu adalah salah satu motivasi mama sekarang untuk berjuang dalam segala hal. Kamu adalah penyemangat mama untuk menjadi lebih baik. Agar kelak kamu bisa berkata pada dunia “ALISHA BANGGA MEMILIKI MAMA” dan mama juga berkata yang sama “MAMA BANGGA MEMILIKI ALISHA”.



31 komentar

  1. Mama dan Anaknya ini sebenernya kompak yah (apalagi yg pas bangun siangnya ituw) hihihi..

    BalasHapus
  2. hihihi lucu yg Alisa modus film Korea itu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Rini : hahaha...anaknya nurun ibunya yah?

      Mak Myra : pinter modus pokonya mak anak ku hihihi...

      makasih ya dah mampir :)

      Hapus
  3. Baru di postingan yang ini perasaan bener-bener campur aduk, antara haru sama pengen ketawa...

    Semur jengkol, ikan asin, daun singkong rebus?? itu mah bukan ngidam kali icoeeeelll, emang jamu doyan wkwkwkkwk

    anyway, hidup alisha pasti seru punya mamak seperti mak icoel. thank you for sharing, dear :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hust mak...jangan buka rahasia aku jengkolers jehhh :P
      sama-sama makk, kamu juga teman sharing terbaik :)

      Hapus
  4. Hahahaha, benar-benar cerita ala Icoel, duh terharu pengen nangis sambil ketawa ngakak.
    Sepertinya Icha bakal seperti dirimu, Coel, kecil-kecil udah bisa modus :))
    Terima kasih banyak sudah menulis cerita tentang Icha ya. Kecup sayang buat Icha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...makaseeh makpuh, ni kan gegara dirimu akhirnya terbukalah rahasia ini :P
      hihihihi:))

      Hapus
  5. Hadeuh, aku ngakak khawatir disalah artikan nih. Tapi bener kata mak Sary, antara pengen ketawa2 dan terharu juga. semur jengkol, kulkas, dan adegan sinetron. Aduh Ichaaa, bener2 menggemaskan kamu tuh, nak. :)))

    Eniwey, thanks for sharing mak
    Semoga Icha jadi anak yg selalu menyayangi kedua orangtuanya. modus2 dikit gpp lah, emaknya juga suka gitu, kan? hahahaha

    Beruntung kenal dan menarikmu menjadi bagian dari makmin KEB, rameeee hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha....kan nurun emaknya mak... :P
      Amin mak...semoga anak kita semua jadi anak yang Is The Best, jangan bosen ya mak sama brisik ku :))

      Hapus
  6. aiihh co cweet banggeud Maak..
    Hadeuuh gayanya kompaak deh..
    Alishaa lutunaa..
    Kapan2 Narsis Bareng yoo

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo kita cweettt2an bareng makkk sama ga ketinggalan narsisnya :P

      Hapus
  7. he he cerita yg asik bgt,,anakku juga icha dipanggilnya,,tp kalo lg keluar cerdiknya suka aku panggil nama aslinya Aisyah smbil tarik napas dalam2 tentunya,,he he icha ku jg jago berargumen dan suka ngaca smbil maenin muka ma mulutnya he he,,dr td sama2 mulu sih he he tp apa memang yg namanya icha gt2 jg ya modelnya he he,,sukses bwt icha nya y mba,,salam kenal,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...iya kali ya mak? nama itu berpengaruh? padahal sudah dicrikan yng mengandung arti paling otree :P

      Hapus
  8. hihihi...kurang adegan lebaynya nenggg :P bener2 fotokopi emaknya yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hust mak, dilarang membuka lapak KYb disini alias Kisruh Yo Ben hihihi :P

      Hapus
  9. Mirip sekali dengan anak perempuan saya tingkahnya mak ... selalu bikin perasaan teraduk-aduk :)

    BalasHapus
  10. Alisha rame ya mak...semoga ceria terus.

    BalasHapus
  11. Salam deh untuk Icha atau Alisha yang super duper keren, berani, and also smart. Teruslah bertumbuh kembang dengan keceriaan dan rasa keingintahuanmu yaa dear Icha. Big Big hug <3

    BalasHapus
  12. xixixiii...beginilah icoel darling selalu membuat keriangan di manapun, senang mengenalmu mama Alisha.
    *peluk dan cium :)

    BalasHapus
  13. Pelcum utk Alisha, lucu banget deh.... #cubit2pipiAlisha#

    BalasHapus
  14. Xixixi.. , salurkan bakatmu nak, jadi aktris hebat nanti yaa.. lucu banget sih pertanyaannya itu "mama cinta nggak sama icha?" :D

    BalasHapus
  15. kompaaaaak....asyik ya mak punya anak ekspresif hehehe....my second is just like that....gain, obat awet muda ya maak :D....cheers for Alisha...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar ^_^