Perlindungan Sepanjang Masa, Dari Kandungan Ke Dunia




Gathering Dari Kandungan Ke Dunia (Dok.pribadi)

Kita semua pasti tahu, bagaimana kasih sayang seorang Ibu untuk anaknya, bagitu pula yang saya rasakan terhadap Ibu saya. Sebelum menikah dan memiliki buah hati, saya sangat tahu bagaimana Ibu saya berjuang lahir batin untuk saya. Meski jaman telah berubah semakin maju, hal yang tak pernah berubah adalah kasih sayang Ibu pada anaknya. Bahkan meski sudah menjadi seorang Ibu dari putri kecil yang sekarang berusia 5 tahun Alisha, saya tetap “Putri kecil tercinta” bagi Ibu saya. Dan setelah memiliki buah hati, saya semakin memahami secara mendalam kasih sayang seorang Ibu untuk buah hati tercinta.


Tapi kita semua juga tahu dengan perkembangan jaman yang semakin moderen seperti sekarang, cara pandang dan pola pikir dalam mengungkapkan dan menerapkan kasih sayang juga mengalami “kemajuan”. Istilahnya, jaman kita kecil dulu dengan jaman anak kita kecil sekarang tentu sangat berbeda kondisinya, terutama soal fasilitas, inovasi dan tehknologi. Dan kondisi inilah yang menjadikan seorang Ibu sebagai “murid abadi” yang selalu harus belajar dan belajar untuk memberikan yang terbaik bagi buah hati. 
Alisha, Saat Berusia 1 Hari

Mengingat soal “Ibu belajar” membuat saya kembali mengingat pengalaman enam tahun lalu saat saya mulai tahu ada kehidupan yang sedang tumbuh dalam kandungan saya. Sudah pasti prasaan senang, bahagia, bercampur kwatir dan berbagai bayangan-bayangan lain hadir dalam benak saya. Mulai kwatir akan pertumbuhannya dalam kandungan, kwatir dengan persiapan kelahiran dan sebagainya. Yang pasti satu hal yang sangat kuat dalam diri saya adalah perasaan ingin melindunginya, meski masih dalam kandungan. Bahkan salah satu caranya dengan mengikuti semua anjuran-anjuran berbau mitos :D

Alisha Kini, Bayi Gede Yang Masih Tukang Ngompol :D


Bayangkan, demi melindungi buah hati yang masih dalam kandungan saya menjalalani semua anjuran kanan kiri, baik dari keluarga maupun dari orang lain. Keluar rumah pakai peniti dan gunting yang disematkan di baju, dilarang memotong buntelan plastik dan bejibun larangan lain semua saya lakukan. Bahkan yang paling hetic, pernah suatu pagi saya bangun tidur dan melihat gundukan tanah di belakang rumah karena ulah tikus yang sedang membuat sarang. Spontan saya menutup kemabali lubang tersebut dengan tanah yang ada. Baru satu gerakan tangan, Ibu saya teriak histeris yang membuat saya cukup kaget dan syok. Ternyata menurut mitos itu juga dilarang, menutup lubang di tanah tersebut seolah gambaran dari menutup jalan lahir. Nah lo…spontan saya mundur dan sempat deg-degan dibuatnya. Kalau mengingat hal tersebut saya kadang geli sendiri. Tapi ya itulah salah satu cara seorang calon Ibu melindungi buah hati dalam kandungannya. Selain diiringi dengan berbagai makanan bergizi, vitamin dan olahraga, juga diiringi dengan petuah-petuah lama alias mitos, hehe :D

Yah, meski terkadang terkesan tidak masuk akal, tapi itulah salah satu cara seorang Ibu melindungi buah hati tercinta.

Nah, mengingat saat kelahiran tentu semakin banyak kehebohan dan pelajaran yang kembali hadir dalam kehidupan saya sebagai seorang Ibu. Masih di ruang bersalin, pertama kali mendengar suara tangis bayi yang melengking itu seolah menjadi hari yang menkajubkan bagi saya. Tak lama setelah dibersihkan, bayi mungil itu diletakan di atas perut saya untuk dihangatkan dan beradaptasi dengan hawa “dunia” untuk pertama kali, meski lelah hal pertama yang saya lakukan adalah membelai kulit lembutnya. Ya, kulitnya yang lembut dan sangat lembut, bagian lengan, punggung, kaki, itulah yang pertama kali saya lakukan. Menyentuh dan membelainya!

Setelah di rumah, di minggu pertama sebelum “puput puser” saya belum berani memandikannya sendiri. Kwatir salah, sehingga menyakiti tubuhnya yang masih kecil dan sangat lemah. Tapi satu hal yang saya ingat saat memakaikan baju, saya mengikuti anjuran untuk memberinya bedak yang sangat banyak di daerah-daerah yang rawan lecet seperti leher, lipatan siku dan selangkangan. Dan apa yang terjadi saat saya ke dokter untuk kontrol pertama kali? Voila…saya kena ceramah panjang lebar bahwa memberi bedak yang banyak di bagian-bagian tersebut ternyata tidak menbantu mengurangi merah dan lecet, justru saat bercampur keringat dan akan lembab karena bekas buang air dan diapers, bedak akan menggumpal sehingga mengakibatkan bau dan iritasi.

Duh ya, ternyata meski yang mendampingi saya di rumah adalah orang-orang yang sudah berpengalaman soal kelahiran, ternyata masih banyak yang miss dan masih harus banyak belajar lagi. Yap, seorang anak adalah guru abadi bagi seorang Ibu yang selalu ingin memberi yang terbaik bagi buah hati mulai dari kandungan hingga hadir ke dunia. Setiap hari adalah belajar, di mana pun dan kapanpun.


Seperti saat mengahdiri Gathering Blogger minggu lalu di Pad28, begitu banyak ilmu dan pengetahuan baru yang saya dapat dari diskusi yang berlangsung sepanjang acara. Beruntung saya bisa hadir di Gathering Dari Kandungan Ke Dunia yang diadakan oleh  Mommies Daily. Acara yang diadakan oleh Mommies Daily ini di dukung oleh Pampers yang saat ini meluncurkan kampanye Dari Kandungan Ke Dunia melalui film pendek yang menceritakan pengalaman seorang Ibu yang melahirkan bayinya ke dunia.

Dalam diskusi yang mengahdirkan nara sumber Dokter Rini Sekartini Spesialis tumbuh kembang anak, Mbak Junita selaku Asean Senior Communication Manager P&G dan Mbak Lita, Managing Editor Mommies Daily. 

Perlindungan dan Cinta Melalui Perawatan Kulit Bayi 

Dalam kesempatan ini dokter Rini menjelaskan tentang pentingnya perawatan dan kesehatan kulit bayi karena merupakan organ terluar dan terluas yang dari tubuh. Jadi kulit adalah pelindung seluruh tubuh. Berfungsi sebagai pengindra, pengaturan suhu tubuh, pembentukan pigmen dan ekpresi emosi. Pada bayi kondisi kulit sangat berbeda dengan orang dewasa, yang mana bayi kulitnya lebih sensitive dan mudah iritasi. Penyebabnya antara lain eksim susu, radang kulit berulang disertai gatal. Dan ini bisa berakibat pada kulit kemarahan, kasar, kering, menebal dan kehitaman. Setelahnya bisa mengakibatkan luka atau iritasi ringan hingga kronis. Kalau sudah begini maka bayi hingga anak-anak rewel, tidak nyenyak tidur, terganggu konsentrasinya dan berbagai gangguan lain. Bisa dipastikan hal ini akan turut mempengaruhi orang tua. Mulai dari lelah fisik hingga psikis karena memikirkan kondisi buah hati yang tidak membaik. Apalagi bila berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari memberi saleb dan obat, tapi tidak membuahkan hasil.

Karena itu dokter Rini memberi tips mudah untuk perawatan kulit bayi :

·         Perhatikan suhu air mandinya

·         Perhatikan produk perawatan yang digunakan seperti kandungan di dalamnya (dengan PH netral)

·         Pisahkan pencucian pakaian bayi dengan orang dewasa

·         Jangan suka ganti-ganti merek produk perawatan bayi,

·         Mandi secara teratur, bersihkan tubuhnya dengan menyeuruh hingga rambut

·         Kalau menggunakan diapers berikan ukuran yang sesuai, untuk menghindari ruam bagian selangka bayi.

·    Dan ingat, perhatikan soal makanan yang kita konsumsi saat masih dalam masa memberikan ASI, terutama yang mengakibatkan alergi pada kulit.

Ingat, penyebab iritasi kulit pada bayi itu berbeda-beda, jadi pengobatannya juga berbeda. Kalau ruam di sekitar lipatan kulit bisa diseka dengan air hangat setelahnya beri cream bayi. Kalau 1 hingga 2 hari tidak sembuh segera ke dokter. 

Informasi yang sangat melekat di kepala saya dari acara ini pertama cara pemakaian minyak telon. Kalau selama ini banyak Ibu-ibu salah satunya saya sendiri memberi minyak telon ke seluruh tubuh anak ternyata salah. Hanya bagian perut dan punggung. Sedangkan di bagian lain bisa diberi hand body bayi. Kedua, cara mengecek suhu air mandi bayi. Kalau selama ini kita terbasa memasukan tangan ke air, mulai sekarang diubah ya. Cek menggunakan siku, untuk lebih akurat merasakan suhunya :D

Dari semua pengalaman para Ibu dan survey pada para orang tua di Indonesia inilah akhirnya Pampers menghadirkan inovasi #5StarSkinProtection. Apa sih ini? Yaitu inovasi yang dihadirkan melalui popok bayi Pampers bagi baby new born yang mana mendampingi pertumbuhannya agar menjadi generasi #5Stars karena memberikan semua kebutuhan utama bayi dalam membantu merawat kulitnya yang sensitive. Melalui video From Womb To World Pampers ingin memberi tahu pada dunia gambaran bagaimana perjuangan seorang Ibu yang tentu saja di sampingi ayah menjaga buah hati mulai dari kandungan hingga buah hatinya hadir sempurna ke dunia. Dan setelahnya dengan penuh cinta Ibu tetap tak pernah berhenti menjaga, berjuang, belajar dan selalu mengikuti inovasi untuk bisa maksimal memberi yang terbaik bagi buah hati. Dari sini nPampers ingin menjadi bagian dari cinta Ibu kepada buah hati setelah lahir ke dunia melalui Inovasi #5StarSkinProtection yang diperuntukan untuk baby new born.

#5StarSkinProtection Untuk Mencetak Generasi #5Stars (Image by FP Pampers Indonesia)

Kenapa di namakan #5StarSkinProtection? Karena mengandung 5 keunggulan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan baby new born di Indonesia, yaitu :
  • Mengandung lidah buaya untuk mencegah ruam popok
  • Tetap kering hingga pemakaian selama 12 jam
  • Lembut dan tipis seperti kapas, namun daya serap maksimal. Mematahkan anggapan semakin tebal semakin baik karena menapung banyak. Padahal semakin tebal, kasian sang bayi kaya gambol apa gitu :D
  • Terdapat sitkulasi udara yang member ruang kulit tetap segar dan kering, tidak lembab.
  • Desain yang fleksibel mengikuti tubuh baby. Jadi mau bergerak dan aktif seperti apapun tetap nyaman. Kalau bahasa kerennya “tidak mengsleng posisinya” :D

Jadi di era moderen seperti sekarang sudah jadi kewajiban seorang Ibu update dengan segala inovasi terbaru melalui berbagai fasilitas yang tersedia, karena hakikatnya semua itu hadir untuk memberi kemudahan pada kita sebagai seorang Ibu. Semua bisa dengan mudah kita dapat dan ketahui dari informasi di internet, acara-acara workshop, seminar dan Gathering seperti yang diadakan oleh Mommies Daily ini. Yang tujuannya sudah pasti membantu Ibu untuk smart dan terus mampu memberikan perlindungan dan pendampingan terbaik bagi buah hati sehingga mengahasilkan generasi #5Stars. Ya, melalui ivonasi yang salah satunya dihadirkan oleh Pampers adalah wujud perlidungan Ibu untuk bayi setelah kehadirannya ke dunia. Dan saya pun bersiap menikmati yang saya dapat beserta inovasi terbaru ini untuk anak ke dua kelak yang masih dalam tahap program :D

Gathering Dari Kandungan Ke Dunia (Foto by Mia Fauzia)


Menjadi ibu yang smart adalah salah satu bentuk wujud rasa cinta untuk buah hati. Dan untuk Mommies Daily, semoga terus semangat mengahadirkan acara-acara keren dan informatif seperti ini :D

Yuk berbagi cerita kisah From Womb To World :D


21 komentar

  1. Waaa Alisha waktu baru lahir aja rambutnya udah banyak ya, mak. Saya juga awal2 ga berani mandiin bayi, hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak, baru lahir rambutnya hitam tebal, trus yang mandiin kakak q yang laki-laki malahan :D

      Hapus
  2. bener banget mak hamil kebanyakan mitos, saya sedang hamil anak pertama ya ampuun mitosnya bejibun ehhe :D

    BalasHapus
  3. xixixi wong njowoni banget mba...mitose uakeeeeeeh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hust...ojo banter2, krungu seng lio hihihi :P

      Hapus
  4. Makasih sharing pampersnya Mak Icoel..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hoo iya lumayan juga nih buat refensi artikelnya mak icoel :) makasih lagi ^^

      Hapus
  5. alisha bayi rambutnya gondrong ya mak alias lebat hehehe

    BalasHapus
  6. hehe mitos memang bikin dilema ya mak.. fenomena pemakaian bedak memang turun menurun susah dihilangkan ya, kadang malah jadi alat cebok

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak, bener banget, dilema dan kadang2 merana :v :v

      Hapus
  7. Yay, akhirnya kenalan sama mak Icoel. Good luck ya mak :)

    BalasHapus
  8. asiik dapet ilmu baruu :D
    makasih udah share disini mak icoel, jadi tau meski gak ikut acaranya ^^

    BalasHapus
  9. baru tahu ngecek suhu dengan siku, ternyata bisa lebih akurat yah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak, saya juga baru tahu pas di acara ini :D

      Hapus
  10. jadi inget kayaknya saya dulu ngebangkang melulu kaena gak mau ikutin mitos :D

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar ^_^