Inspirasi Kelezatan Legenda Kuliner



Bincang Ringan Bersama Para Ahli Kulinerdan Bango



Apa yang terpikir dalam pikiran kita saat pertama kali mendengar Idul Adha atau Lebaran Haji atau Hari Raya Qurban? Kalau saya jujur yang terlintas adalah daging kambing (ya…ampun berasa tukang makan banget ya?). ya…tapi itulah kenyataannya, yang pertama terlintas adalah daging kambing yang menjadi ciri khas dari perayaan hari raya umat Islam ini.




Meski sebagai ibu rumah tangga yang biasa berkutat dengan dapur tentu membayangkan daging kambing adalah membayangkan sebuah tantangan besar dalam memasak. Semua pasti tahu bagaimana karakteristik daging kambing sehingga memasaknya pun merupakan tantangan tersendiri. Dan tantangan utamanya terletak pada bau prengus yang susah hilang dan tekstur yang keras sehingga membutuhkan waktu memasak yang lebih lama. Sehingga banyak ibu-ibu yang mengunakan “kepintarannya” untuk mengolah dengan baik dan benar serta cepat yaitu menyerahkannya pada tukang masak khusus daging kambing. Benar-benar pintar bukan? Haish...saya adalah salah satunya ini!


Lima Legenda Kuliner Yang Lezat

Tapi benarkah memasak kambing itu susah? Ternyata jawabannya adalah TIDAK jika kita tahu trik dan tipsnya. Nah, saya adalah salah satu ibu rumah tangga yang beruntung bisa menimba ilmu memasak daging kambing dengan baik dan benar dari para ahli legenda kuliner pada acara Qurban bango yaitu acara yang dibuat khusus oleh Bango untuk para ibu minim pengetahuan tentang trik dan tips dalam mengolah daging kambing agar lezat. Bertempat di Oasis Restoran Cikini acara berlangsung santai namun meriah karena  juga menghadirkan games mempraktekan resep legenda kuliner  berhadiah voucher belanja dan icip-icip menu legenda kuliner yaitu Sate Goreng Kambing Pak Budi, Gorengan Kmbing Nasi Ulam Yoyo, Sate Kambing H. Sadjim, Iga Bakar Si Jangkung dan Nasi Goreng kambing Pedurenan.


Pak Budi & Istri Bersama Mak Haya Memimpin Games Memasak Sate Goreng Kambing


Kenapa memilih kelima legenda kuliner ini? menurut Bu Marieska kelima legenda kuliner ini memiliki tiga kriteria utama yang di tetapkan oleh Bango yaitu Populer di kalangan masyarakat, memiliki keunikan sajian, penyajian dan pengolahan dan bervariasi. Seperti kita tahu saat lebaran Qurban kita tidak bisa memilih bagian yang kita dapat dari pembagian daging kambing. Kita bisa saja tidak hanya dapat dagingnya tapi juga bisa dapat jeroan, beberapa tulang dan lain-lain. dan kelima resep legenda kuliner ini dapat memenuhi criteria “kerumitan” tersebut sehingga ibu tetap bisa menghadirkan kehangatan di tengah keluarga dengan menghadirkan menu kambing saat lebaran Qurban.

Acara ini selain mengahdirkan nara sumber Ibu Marieska Widhiana, Senior Brand Manager Bango, Pak Budi pemilik Sate Goreng Kambing yang telah hadir sejak 28 tahun yag lalu. Dan mak Haya Aliya Zaki, penikmat dan pengamat kuliner.


Serunya Games Memasak Para Awak Media



Ibu Marieka menjelaskan bahwa masih banyak para ibu di Indonesia yang masih kurang percaya diri menghadirkan menu kambing dalam kehangatn keluarga, karena itu bango hadir untuk member inspirasi tersebut bahwa memasak kambing itu mudah asal tahu trik dan tipsnya.

Seperti yang diungkapkan mak Haya yang sudah terbiasa dengan menu kambing sejak kecil karena keluarganya masih ada keturunan Arab yang sangat gemar pada menu kambing bahwa tantangan memasak kambing memang terletak pada bagaimana menghilangkan bau prengusnya yang kuat dan tekstur daging yang keras sehingga membutuhkan waktu lama untuk memasaknya. Mak Haya menjelaskan bahwa untuk menghilangkan bau dia terbiasa mengikuti resep rahasia ibunya yang diturunkan padanya yaitu bumbu rempah-rempah yang wanginya sangat kuat seperti  cengkih, sereh, daun jeruk purut, kapulaga, bunga lawang dan lain-lain. Untuk melumerkan dagingnya biasanya mak Haya menggunakan cara dengan membaluri daun papaya. Namun kekurangannya meski dapat melumerkan daging namun tetap membutuhkan waktu lebih lama untuk memasaknya.

Karena proses memasak yang lama dan kesibukan akhirnya Mak Haya berubah menjadi penjelajah kuliner dan sangat jarang memasak untuk keluarga sendiri menu kambing setelah hidup berumah tangga dan terpisah dari sang ibu.  Sehingga membuatnya ahli merasakan berbagai rasa kuliner daging kambing.


Hasil Karya Para Teman Media dan Pak Budi



Hal ini di amini oleh Pak Budi pemilik legenda kuliner sate goreng kambing yang menjelaskan bahwa memasak kambing memang susah-susah gampang. Namun dengan pengolahan yang benar dan bumbu rempah terbaik yang dimiliki Indonesia maka dijamin menu kambing tidak prengus dan teksturnya akan lembut serta lumer di mulut. Selain memasaknya dengan bumbu rempah pilhan ternyata Pak Budi memberikan rahasia dapurnya yang sangat jitu dan sudah dipraktekan selama 28 tahun ini yaitu dengan tidak mencuci daging kambing yang akan diolah tapi merendamnya dalam air parutan nenas muda selama kurang lebih 3 hingga 5 menit sesuai jumlah dan kebutuhan. Jangan terlalu lama karena akan membuat daging hancur. Dan nenas yang dipakai harus nenas muda. Bumbunya sendiri adalah 20 bumbu rempah pilihan yang semua adalah rempah kekayaan Indonesia. Dan tak lupa Pak Budi mengingatkan sentuhan terakhir pengolahan menu legenda kuliner yaitu kecap yang terbuat dari kedelai pilihan seperti yang di gunakan Pak Budi.

Di acara yang dipandu Arzeti ini juga diadakan games berhadiah voucher belanja yang sangat seru, jika biasanya kita melihat para mbak dan mas media memegang peralatan meliput maka sekarang kita bisa menyaksikan kehebohan mereka di depan kompor. Dan ternyata mereka ahli juga memegang pisau dan mengolah bumbu…hihi!

Dan akhirnya bagi semua ibu yang akan merayakan lebaran Qurban, dengan hadirnya inspirasi ini jangan takut untuk “menghadapi” daging kambing ya!! Untuk pecinta kuliner Indonesia jangan lupa untuk menikmati aksi legenda kuliner lain dari seluruh Nusantara di acara Menu Jajanan bango pada Oktober nanti.

8 komentar

  1. Makasih, Mak Icoel. Makin suka makan daging kambing, kan, sekarang. ;) Makasih juga udah datang, ya. :)

    BalasHapus
  2. Kalau acara masak memasak dan makan-makan pasti seru ya jenk hehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget, bisanambah lemak dibadan pokonya :P

      Hapus
  3. Acara kuliner di TElevisi sangat saya sukai. Apalagi acara kuliernya Mas Bondan. dan acara "Ala Chef" nya mba Farrah Quin yang cantik hiheiheiheiheiheie. Tapi baidewei baswei, kok sama sih sama Kecap cap Bango. Dari dulu saya suka kecap cap Bango karena memang pas untuk hidangan cita rasa Indonesia. Hidup Farrah Quin eh salah hidup Kecap Cap Bango

    BalasHapus
  4. Kok aku jadi pengen makan kambing ya, Mak? hehehe

    BalasHapus
  5. Ketemu Arzeti, Mak... aku ngefans banget sejak masih awal2 jadi model. humble banget...... bener ga ya mak?

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar ^_^